Posted by : Nurmilatul azizah
Senin, 14 Maret 2016
Program
didik (PRODIK ) Pramuka Siaga
- Perindukan Siaga
Satuan di gugus depan sebagai tempat
berhimpunnya pramuka siaga disebut Perindukan Siaga.
Perindukan idealnya terdiri atas
18-24 pramuka siaga yang dibagi kedalam 3-4 kelompok disebut Barung. Barung
yang ideal terdiri atas 6 pramuka siaga.
Untuk melaksanakan tugas ditingkat
perindukan, dipilih pemimpin Baring Utama, dipanggil sulung yang dipilih dari
pemimpin Barung.
Pembina perindukan manakala memnaggil seluruh anggota perindukan
meneriakan “Siagaaaa………..!” dijawab oleh seluruh anggota perindukkan dengan
meneriakkan “siaaap….”
- BarungBarung adalah kelompok kecil dalam perindukkan siaga yang idealnya beranggotakan 6 pramuka siaga.Setiap barung (PA/PI) memiliki nama barung yang diambil dari nama warna seperti dari Barung Merah, Barung Biru, Barung Hijau, Barung Putih dan Barung kuning.Kegiatan siaga adalah kegiatan yang menggembirakan, dinamis, kekeluargaan dan berkarakter.TKU Siaga :
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata
SKK Siaga :
- SKK Purwa
- SKK Madya
- SKK UtamaAcara pertemuan besar siaga disebut pesta siaga.
Program
Didik (PRODIK) Pramuka Penggalang
Formasi barisan pada upacara
pembukaan dan penutupan latihan pramuka penggalang adalah berupa Angkare.
Pada saat upacara pembukaan dan
penutupan latihan pramuka, Pembina berdiri didepan pasukan dibangun dibagian
tengah disebelah kiri bendera (tiang bendera dikanan Pembina). Hal ini member
makna bahwa didalam dunia penggalang, Pembina member porsi lebih besar
menggerakkan kemauan (ing Madya Mangun Karso) dibandingkan dengan porsi
pembinaan memberi keteladan (Ing Ngarso Sung Tulodo) dan dorongan (Tut Wuri
Handayani).
Simbol bentuk upacara ini juga
mengkiaskan bahwa penggalang mulai diperkenalkan melihat dunia luar dan Pembina
penggalang sudah dapat melepas penggalangnya dalam pelaksanaan tugas melalui
pemimpin-pemimpin regu yang menjadi tulang punggung penggalang.
Wadah pembinaan pramuka pengglang
disebut pasukan penggalang yang secara pilosofis bermaknasebagai
pasukan-pasukan dimasa perjuangan kemerdekaan bangsa dalam menggalang persatuan
dan membangun jiwa partiotisme dan nasionalisme. Kata “pasukan” berasal dari
kata pa-suku-an yakni tempat para suku berkumpul pada umumnya, pasukan
pengglang putra mengambil nama-nama senjata sebagai nama pasukannya seperti
Pasukan Pasopati, Pasukan Trisula, Pasukan Pamungkas dll.